TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anggota Brimob Polri disebut menangkap lebih dari satu orang dari area Smart Services Parking pada Kamis pagi lalu, 23 Mei 2019, seusai kerusuhan 22 Mei 2019. Lokasinya di area Masjid Al Huda, Jalan Kampung Bali XXXIII, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang baru-baru ini viral karena video pemukulan.
Menurut saksi yang menolak dikutip identitasnya, pagi itu sekitar pukul 06.00 WIB, sepuluh anggota Brimob masuk ke lokasi parkir melalui gerbang depan di Jalan Wahid Hasyim. "Terus nanya, di sini ada yang demo rusuh-rusuh masuk ke dalam? Enggak ada Pak, saya bilang begitu," kata dia pada Jumat, 24 Mei 2019.
Baca:
Polisi Kantongi Rekaman Pembicaraan Aktor Kerusuhan 22 Mei
Menurut pria itu, seorang aparat lantas melihat ada dua orang di area belakang parkir atau di depan Masjid Al Huda. Dia juga tidak mengetahui dua orang yang dikenalnya, yaitu Markus Ali dan Andre, berada di sana. Beberapa Brimob lantas mendekati mereka.
Beberapa Brimob menggeledah bangunan di area parkir dan mendapati seorang supervisor Smart Services Parking bernama Jurianto dan seseorang lagi bernama Lubis.
"Saya jelasin ini (Jurianto) atasan saya, Pak," katanya mengulang penjelasannya kepada Brimob. Namun, aparat tak percaya. "Ah kamu, tadi saja (soal Andre dan Markus) bohong," ujarnya menirukan aparat.
Dia menerangkan bahwa Andre, Markus dan Lubis memang sering tidur di area parkir. Dia tidak mengenal begitu dekat, tapi sesekali mereka membantu petugas parkir Smart Services Parking. "Mereka sering nongkrong di sini, sering tidur di sini, kayak ya kawan, tapi enggak usil."
Baca:
Video Aparat Brimob Pukuli Remaja, Ini Kata Imam Masjid di Lokasi
Dalam penangkapan, saksi melihat aparat Brimob memukuli kepala Jurianto dan Lubis hingga berdarah. Wajah dia sempat coba dihantam pentungan oleh aparat namun berhasil menangkis dengan tangan. Walhasil, tangan kirinya lebam.
Markus dan Andre yang berjarak sekitar 200 meter dari posisinya juga dipukuli. Dia membenarkan lokasi pemukulan persis dalam rekaman video yang viral di media sosial. Markus lantas diseret dari area Masjid Al Huda hingga ke palang pintu masuk lahan parkir.
"Kepalanya (Markus) kepentok di situ (tiang di pintu masuk lahan parkir)," ucapnya.